SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Seorang warga Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang telah ditetapkan sebagi suspect Covid-19 beberapa pekan lalu (14/3/19), dinyatakan negatif.
Informasi tersebut dibeberkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti Fahri SKm, Kepada Riaupos.co, Rabu (25/3/20) malam.
"Informasi lisan hasil labor salah seorang dari dua orang suspect asal Meranti telah diterima. Suspect Covid-19 dari Desa Lukun yang kita rujuk di RSUD Arifin Achmad kemarin, negatif," ungkapnya.
Cerita Fahri, informasi itu resmi langsung ia diterima dari Pejabat Pelayanan Medis RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, melalui panggilan telphone genggam, Rabu (25/3/20) malam.
"Dengan demikian diketahui pasien tersebut hanya mengidap batuk pilek dan demam saja. Tidak terpapar oleh wabah Covid-19. Kondisi pasien saat ini sehat dan posisinya telah berada di rumah," bebernya.
Sementara itu, untuk status pasien yang dirujuk ke RSUD Dumai, Fahri mengaku belum tahu. Saat ini mereka juga masih menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh rumah sakit rujukan.
"Untuk suspect yang kita rujuk ke Dumai belum tahu. Kita juga masih menunggu hasil labornya," ujar Fari.
Dugaan jika pasien tersebut negatif pertama kali keluar dari mulut Kepala Desa Lukun, Lukman. Ia mengaku jika warganya yang telah ditetapkan sebagai suspect punya riwayat sakit yang sama sebelum Covid-19 muncul.
Pernyataan itu dilontarkan Lukman sehari setelah warganya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad sebagai PDP Covid-19. Malah ketika dirujuk ia tidak khawatir.
"Dia punya riwayat sakit yang sama. Sering sakit sebelum corona seheboh ini. Kondisi itu tidak hanya saya, warga yang lain juga tau status dia yang kekurangan sel darah putih," ungkapnya ketika diwawancara oleh RiauPos.co beberapa pekan lalu.
Laporan: Wira
Editor: E Sulaiman